Lantas bagaimana lampu itu bekerja?
Untuk menyalakan lampu tersebut, kita harus meneteskan darah ke dalam larutan kimia tersebut. Untuk memudahkannya, lampu tersebut didesain pecah pada bagian atas leher sehingga kita cukup melukai tangan kita dengannya dan darah akan menetes ke dalam lampu. Ketika darah menetes ke dalam larutan kimia, akan muncul reaksi yang mengakibatkan muncul warna biru terang seperti lampu.
Sayangnya lampu ini hanya mampu dipakai selama satu kali saja. Thompson membuat lampu ini dengan tujuan menyadarkan orang agar lebih menghargai dan berpikir 2 kali dalam menghabis-habiskan energi. Thomp[son menuturkan bahwa rata-rata orang Amerika menggunakan 3383 kW/jam energi setiap tahunnya, atau setara meninggalkan 4 kamar dengan lampu hidup selama 4 bulan.
Dengan lampu tersebut Thompson mencoba menggugah pemikiran orang, bagaimana jika listrik senilai individu? maka akan membutuhkan banyak nyawa. Serupa kehilangan darah menggunakan terlalu banyak energi akan membahayakan lingkungan.
Untuk menyalakan lampu tersebut, kita harus meneteskan darah ke dalam larutan kimia tersebut. Untuk memudahkannya, lampu tersebut didesain pecah pada bagian atas leher sehingga kita cukup melukai tangan kita dengannya dan darah akan menetes ke dalam lampu. Ketika darah menetes ke dalam larutan kimia, akan muncul reaksi yang mengakibatkan muncul warna biru terang seperti lampu.
Sayangnya lampu ini hanya mampu dipakai selama satu kali saja. Thompson membuat lampu ini dengan tujuan menyadarkan orang agar lebih menghargai dan berpikir 2 kali dalam menghabis-habiskan energi. Thomp[son menuturkan bahwa rata-rata orang Amerika menggunakan 3383 kW/jam energi setiap tahunnya, atau setara meninggalkan 4 kamar dengan lampu hidup selama 4 bulan.
Dengan lampu tersebut Thompson mencoba menggugah pemikiran orang, bagaimana jika listrik senilai individu? maka akan membutuhkan banyak nyawa. Serupa kehilangan darah menggunakan terlalu banyak energi akan membahayakan lingkungan.
Penasaran ingin tahu seperti apa lampu itu bekerja? berikut videonya
0 comments:
Post a Comment